Jumat, 25 November 2011

jamuan makan dengan kolega


Etika Makan
Jika kita berbicara tentang etika makan, kita tidak dapat lepas dari kata kelakuan kita sendiri di dalam menjalankan interaksi sosial. Kapan kita berperan sebagai pelaku utama atau sebagai pelaku penyerta pada waktu kita akan menjamu tamu, keluarga, relasi, kolega dan lain-lain. Demikian juga sebaliknya kita pasti juga akan menghadiri undangan-undangan jamuan makan dari keluarga, teman , relasi, kolega dan lain-lain.

Pertemuan dalam jamuan akan :
  1. Memberikan citra umum mengenai keadaan keluarga, usaha atau daerah.
  2. Mendapat relasi baru yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk kepentingan suatu usaha. Pada saat ini banyak kontak bisnis yang dilakukan di meja makan.
  3. Memberikan suasana keakraban dalam kepentingan bersama atas suatu masalah. 
Mengingat bahwa tata cara makan antara satu daerah dengan daerah lain mempunyai perbedaan, maka kita hanya akan menyesuaikan tata cara makan secara umum dan international yang akan bisa diterima oleh berbagai macam lapisan masyarakat.
 
Cara Menggunakan Alat Makan
  1. Alat makan yang tertata di sebelah kanan napkin Anda akan digunakan mulai dari yang paling luar masuk ke dalam, sedangkan alat yang tertata di atas napkin Anda digunakan mulai dari bawah naik ke atas.
  2. Gelas air es Anda berada di sebelah kanan atas Anda.
  3. Bila alat makan Anda kurang, sebaiknya minta petugas/tuan rumah, jangan mengambil alat makan teman Anda yang kursinya masih kosong. Jangan menggunakan alat makan seadanya.
  4. Letakkan alat-alat makan di piring bila telah selesai makan, jangan diletakkan di atas meja makan.
  5. Bila alat makan terjatuh, mintalah ganti dengan alat makan yang baru.
  6. Bukalah napkin Anda sebelum memulai makan, dan letakkan di pengkuan Anda.
  7. Bila telah selesai, lipatlah napkin dengan baik dan letakkan di sebelah kiri piring Anda.
  8. Piring B & B Anda berada di sebelah kiri Anda.
Menikmati Makanan Kecil
  1. Makanan kering yang dapat diambil dengan tangan, sebaiknnya dimakan tanpa menggunakan alat.
  2. Jika makanan kecil ditawarkan oleh petugas, ambillah dan taruh dalam piring kecil Anda.
Minuman
  1. Bila Anda ragu-ragu dengan jenis minuman yang ditawarkan, tanyakanlah apa jenis minuman tersebut.
  2. Jangan mencoba/mencicipi dengan sendok.
  3. Jangan meninggalkan sendok di dalam cangkir Anda.
  4. Jangan minum hingga menimbulkan suara.
Soup
  1. Makanlah soup dengan agak sedikit menunduk, sendoknya yang dibawa mendekat ke mulut Anda.
  2. Bila sudah selesai menyantap soup yang dihidangkan dalam soup cup yang ber-saucer, sendok agar diletakkan di atas saucer/tatakannya.
  3. Soup yang dihidangkan dengan roti. Potonglah roti sedikit demi sedikit untuk diolesi mentega, jangan mengoles sekaligus.
  4. Bila soup masih terlalu panas, sebaiknya tunggu sebentar, jangan ditiup-tiup.
Salada
Apabila diletakkan di sebelah kiri Anda, agar jangan dipindah ke tengah, bila itu disertakkan dalam makanan utama.

Sandwich & Burger
  1. Jenis bersusun (double decker) dapat dipotong menjadi dua atau empat, kemudian Anda ambil dan makan dengan tangan (jangan menggunakan pisau dan garpu).
  2. Sandwich panas, misalnya hot roast beef,  karena dapat dihidangkan dengan souce dan kentang, maka dapat dimakan dengan menggunakan pisau atau garpu.
  3. Burger yang dihidangkan dengan bun/roti dapat terlebih dulu dipotong menjadi dua, kemudian dimakan dengan tangan.
Daging, Ayam dan Ikan (Makanan Utama)
  1. Potong daging menjadi satu atau dua, jangan dipotong-potong sekaligus.
  2. Jangan memegang tulang-tulang.
  3. Cara menggunakan alat : 
  • Cara Amerika :  Pisau dipegang dengan tangan kanan, garpu dengan tangan kiri. Steak/daging dipotong kecil-kecil, kemudian pisau diletakkan ditepi piring dan garpu dipindah ke tangan kanan untuk makan.
  • Cara Eropa :  Pisau tetap di tangan kanan, garpu di tangan kiri sampai dengan selesai. Ukurlah potongan-potongan daging agar dapat sekali masuk mulut kita.
    4. Bila Anda menambahkan souce-souce botolan yang kental, taruh dahulu dipinggir piring Anda.
        Jangan langsung diatas steak Anda.
    5. Usahakanlah untuk tidak mengaduk-aduk makanan Anda.

Spaghetti
Ambillah sedikit atau secukupnya dengan garpu, kemudian gulunglah, atau Anda bisa memotong hingga berukuran lebih pendek (potongan kecil-kecil). Hindarilah menghisap spaghetti yang panjang.

Lain-lain
Jangan sekali-kali memindahkan sisa-sisa makanan/tulang dan gajih ke taplak meja, sisakan saja di pinggir piring.

Dessert
  1. Jenis Cake, makanlah dengan garpu.
  2. Buah-buahan yang sudah dipotong, makan dengan menggunakan garpu atau pisau.
  3. Buah tidak potongan (anggur) dimakan dengan tangan.
Kopi/Teh
Kopi dihidangkan dengan cream atau susu.
Teh dihidangkan dengan lemon/jeruk atau cream/susu.
 

Senin, 14 November 2011

DESA KU

DUSUN KEDUNG 1 
KELURAHAN KARANG TENGAHG
WONOSARI GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA
Selamat datang pengunjung blog........ disini saya akan berbagi cerita tentang asal mula, potensi, Pendidikan, Penduduk dan Kebudayaan yaitu:
    1. Asal mula Dusun Kedung. Dahulu kala sekitar sungai yang bernama sungai lempir terdapat sebuah cekungan yang disebut oleh orang jawa yaitu kedungan. Kedungan tersebut cukup dalam dan deit air yang sangat kuat. Orang atau penduduk sekitar percaya jika disitu terdapat penjaga atau penghuni yang di sebut mbok loro samirah akibatnya dari semua itu dusun kedung memiliki sungai yang airnya sangat jernih, lingkungan pertanian yang subur dan kebutuhan air tercukupi. Sehingga dusun tersebut dinamakan dusun Kedung karena terdapatnya kedungan air yang dalam.
    2. Potensi Dusun Kedung . Dusun Kedung berpotensi sekali dalam bidang kerajinan yaitu industri pande besi yang hasil karyanya sudah menyebar di seluruh indonesia. Kegitan  pande besi  tergolong agak berat karena mengubah sebuah besi menjadi barang yang yang berguna untuk kehidupan masyarakat, terutama masyaraskat pertanian. karena hasil industri pande dusun kami berupa alat pertanian & lainya. Contohnya: sabit, palu, gatol, pisau, pedang, gobang, pisau penyembelihan, kampak, dan masih banyak lagi. Tidak hanya satu dua orang di dusun Kedung yang membuka usaha pande besi tetapi hampir setiap rumah mereka membuka usaha tersebut. Namun, persaingan jualnya juga lumayan ketat pemasaran produk terbesar adalah kawasan Klaten dan Delanggu Jawa Tengah dan dari kleten di pasarkan ke jakarta, kalimantan, jawa timur, dll. Tidak cukup sampai disitu pemasaran produk juga tersebar keseluruh daerah, bahkan sering mendapat undangan untuk mengikuti pameran di berbagai tempat yang di selenggarakan oleh dinas PERINDAKOPTAM privinsi.
    3. Penduduk dusun Kedung. Penduduk dusun Kedung rata-rata berkelas ekonomi menengah kebawah. Penduduk dusun kedung selain berindustri Pande besi , Tani, dan menambang batu yaitu merantau. Perantauan terbesar yaitu ke Jakarta di sana kebanyakan mereka sukses dengan bidangnya masing-masing yang ditekuninya. Penduduk Kedung mayoritas beragama islam dan situasi kondisi di sini cukup kondusif. Masyarakat di Kedung akan kesehatan dan Mereka sangat mengutamakan gotongroyong untuk menyelesaikan /mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Dusun contohnya: Pembangunan jalan, masjid,dll mereka kerjakan bersama.
      1. pendidikan. Di dusun kami terdapat TK & SD yang mutu pendidikanya terjamin selain itu di sini juga terdapat paut myang mendidik anak-anak cerdas dan kreatif. Sebagian besar penduduk berpendidikan sampai tingkat SLTP. Kurangya kesadaran & pemahaman di bidang pendidikan mungkin menjadi faktor utamanya. dan faktor berikutnya yaitu kurang mampu. Tidak adanya dukungan dari orang tua , dan tidak terancangnya sebuah cita-cita masa depan. Rata-rata penduduk setelah lulus SLTP hanya bertumpu pada industri pande besi. Tetapi banyak juga yang mahu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih kesuksesan.