Rabu, 06 Oktober 2010

KOMPAK NGGAK CUMA SEMUSIM

Nggak gaul, geto loh!" kalimat ledekan seperti itu pasti nggak asing kamu dengar, apalagi kalau ada teman yang nggak nyambung atau maunya bertapa melulu. tidak enak memang menyendiri. karena fitrah manusia adalah makluk sosial, tentu saja maunya di kelilingi oleh orang-orang yang kita sayang, mereka bisa menyenangkan kita, kalau perlu bisa memberi keuntungan.
  KOMPAK, TAK BERBEKAS
    Pernahkah kamu merasa hidupmu bagai magnet? Di mana pun kamu berada, tiba-tiba saja kamu bisa langsung dekat dengan si Anu. Di komunikasi yang lain tanpa sadar kamu langsung cocok sama dua atau tiga orang teman baru. ke mana-mana bersama. seperti Nida dulu, sempat di juluki 'tio bajaj'  karena kemana pun bertigaan dengan teman yang asik abis. enak banget kan punya kelompok  yang kompak, rame, dan saling mendukung.
    Tapi setelah usia semakin bertambah, Nida mulai mengerti bahwa punya geng itu tidak cukup hanya dengan kompak , rame, atau sang bantu saja. karena pada kenyataanya, kelompok yang tidak mempunyai dasar kuat  akan mudah bubar tanpa kesan. Geng waktu SD berlalu begitu saja setelah kita SMP, geng baru di SMP juga tidak berbekas ketika kita SMA,begitu seterusnya. padahal ketika masih bersama, kita begitu akrab, curhat habis-habisan, toleran berat, dan punya gue adalah punya lo juga. Tetapi mengapa setelah beraktifitas berbeda , semua bisa menguap begitu saja?
 tapi untuk menjadikan satu atau lebih teman itu sebagai sahabat dekat,mau gak mau kita mharus pandai memilih.ada yang perlu kita pertimbangkan ketika akrab ria dalam satu geng!

1. selektif
  1. Terdiri dari orang soleh.
  2. Tidak bertentangan dengan Al-Qur'an
  3. Tidak eksklusif dan meremehkan kelompok lain
  4. Kreatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar